SOKOGURU, JAKARTA - Banyak masyarakat masih menantikan pencairan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan BPNT atau sembako untuk tahun 2024.
Khususnya pencairan susulan termin 2 dan tahap selanjutnya, yang kini mulai terlihat progresnya dalam aplikasi SiKNGJ.
Namun, bagaimana caranya agar bansos tetap cair dan tidak terhenti di tengah jalan?
Salah satu kreator dari channel YouTube Pendamping Sosial membagikan strategi dan tips penting yang bisa dilakukan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Cek Status Bansos Berkala, Jangan Lewatkan Progres di SiKNGJ
Dalam update terbaru, status SI (Standing Instruction) dan SPM (Surat Perintah Membayar) mulai muncul di aplikasi SiKNGJ.
Munculnya status SI menandakan instruksi pencairan telah diberikan, namun dana belum langsung masuk ke rekening.
“Perlu diketahui kembali bahwa pencairan bantuan sosial kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Apabila muncul keterangan SI, biasanya sekitar seminggu atau paling lama 10 hari kerja kemudian barulah bantuan sosial KPM tersebut masuk ke rekeningnya,” ujar kreator channel YouTube Pendamping Sosial dalam videonya dikutip pada Minggu, 16 Maret 2025.
Tipsnya, KPM disarankan rutin mengecek status bansos baik melalui aplikasi maupun dengan bantuan pendamping sosial atau operator desa.
Jika SI sudah muncul, jangan langsung panik karena perlu waktu proses sebelum dana benar-benar cair ke kartu KKS.
Pentingnya Komunikasi Aktif dengan Pendamping Sosial
Salah satu strategi agar bansos tetap cair adalah menjaga komunikasi yang baik dengan pendamping sosial.
Pendamping berperan penting dalam pembaruan data, survei lapangan, hingga pengecekan status peserta PKH.
“Dicek keterangan status kepesertaannya yang ada di SIK-NG melalui pendampingnya atau operator SIK-NG yang ada di desa atau kelurahan setempat. Jika muncul keterangan SI, ditunggu lagi sekitar seminggu hari kerja ke depan, barulah dicek kartu KKS-nya,” tambahnya.
Selain itu, pendamping sosial juga bertugas melakukan survei ke rumah-rumah KPM untuk memastikan kelayakan penerima.
Jika tidak disurvei, artinya data masih valid dan bansos kemungkinan besar tetap cair.
Tips Cek Saldo KKS dan Kelayakan KPM
Agar tidak kehilangan hak bansos, pastikan selalu memantau saldo KKS secara rutin.
Jika memiliki aplikasi BRImo atau SiMakmur, cek bisa dilakukan langsung tanpa ke ATM.
Hal ini penting terutama bagi KPM yang status SI atau SPM-nya sudah muncul.
“Jika Bapak Ibu memiliki aplikasi BRImo misalnya, atau tabungan Simpedes Makmur, maka bisa dicek secara berkala melalui aplikasinya agar diketahui apakah saldo bansosnya sudah masuk ke rekening atau tidak,” sarannya.
Selain itu, pastikan data pribadi dan status ekonomi masih sesuai ketentuan bansos.
Jika terdapat perubahan signifikan yang tidak dilaporkan, bansos bisa saja dihentikan.
Survei data DTSN yang sedang dilakukan saat ini akan mempengaruhi pencairan tahap selanjutnya.
Tips Penting Agar Bansos Tidak Mandek
Berikut beberapa langkah agar bansos tetap cair dan status KPM tetap aktif:
- Cek status di SiKNGJ secara berkala, terutama SI dan SPM.
- Gunakan aplikasi BRImo/SiMakmur untuk cek saldo bansos lebih cepat.
- Datangi operator desa/pedamping jika status tidak muncul atau data bermasalah.
- Pastikan data KPM valid, termasuk alamat dan status ekonomi.
- Hindari jasa pendaftaran online berbayar—bansos hanya bisa didaftarkan resmi oleh desa.
Jangan Diam, Cek dan Komunikasikan
Dengan informasi ini, diharapkan masyarakat lebih aktif memantau hak bansosnya.
Jangan hanya menunggu, tapi lakukan pengecekan dan konfirmasi ke pihak berwenang.
KPM juga diimbau tidak mudah percaya pada oknum yang menawarkan jasa pendaftaran bansos secara online dengan iming-iming cepat cair.
Segera cek kartu KKS Anda dan pastikan data di SiKNGJ tetap aktif! Pantau terus channel Pendamping Sosial dan jangan lupa tanyakan langsung ke pendamping jika ada kendala.